ELEMEN DASAR C++ (PART 2)
Variabel & Konstanta Bertipe Char
Contoh pendefinisian :
char kar;
Dalam hal ini variabel kar bertipe char. Karena itu variabel ini dapat menampung data sebuah karakter.
Contoh Program
//program06.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
char kar; //pendefinisian variabel kar
kar = 'A'; //penugasan ‘A’ ke variabel kar
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
kar = 66;
cout<<"Isi kar = "<<kar<<endl;
getch();
}
Penjelasan
Suatu nilai integer seperti 66 juga dapat diberikan ke variabel bertipe char sebagaimana ditunjukkan pada program di depan.
Pada keadaan seperti ini, variabel akan berisi karakter yang nilai ASCII-nya adalah 66.
Variabel dan Konstanta Bertipe int
Contoh bentuk pendefinisian :
int bil;
Setelah didefinisikan, variabel bil dapat digunakan untuk menampung nilai bertipe int.
Contoh Program
//program07.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int bil; //pendefinisian variabel bil
bil = 32763; //penugasan 32763 ke variabel bil
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
bil = -66;
cout<<"Isi bil = "<<bil<<endl;
getch();
}
Variabel dan Konstanta long
Untuk bilangan bulat yang jangkauannya lebih besar daripada int, dapat menggunakan tipe long.
Contoh bentuk pendefinisian :
long jum_penduduk;
Contoh Program
//program08.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
long jum_penduduk; //variabel jum_penduduk
jum_penduduk = 170123456;
cout<<"Jumlah Penduduk = "<<jum_penduduk<<endl;
getch();
}
Variabel dan Konstanta Bertipe float, double, long double
Tipe data char, int, long berhubungan dengan bilangan bulat.
Untuk bilangan yang mengandung pecahan, digunakan tipe float, double, long double.
Ketiga tipe data diatas, mempunyai perbedaan dalam hal :
- Kepresisian data
- Jangkauan nilai yang dicakup
Dan tentu saja mempengaruhi ukuran memori yang diperlukan.
Contoh Program
//program09.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
float bil;
bil = 1.23E2; //bentuk pertama
cout<<bil<<endl;
bil = 1.23e2; //bentuk kedua
cout<<bil<<endl;
bil = 123.0; //bentuk ketiga
cout<<bil<<endl;
getch();
}
Penjelasan
Program diatas merupakan contoh program yang menggunakan variabel bertipe float.
Penugasan nilai pecahan dapat juga menggunakan bentuk eksponensial seperti program didepan.
Contoh Program
//program10.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <iomanip.h>
void main()
{
float a;
double b;
a = 56.0123456789123456789;
b = 56.0123456789123456789;
cout<<setprecision(18); //mengatur presisi tampilan
cout<<"a = "<<a<<endl;
cout<<"b = "<<b<<endl;
getch();
}
Penjelasan
Contoh program diatas menunjukkan kepresisian antara dua buah tipe data yang berhubungan dengan pecahan.
Pada program diatas, baris berupa :
#include <iomanip.h>
Perlu disertakan untuk program yang melibatkan manipulator setprecision
Inisialisasi Variabel
Ada kalanya dalam penulisan program, variabel langsung diberi nilai awal, misalnya seperti berikut :
int jumlah;
jumlah = 10;
Kedua pernyataan tersebut sebenarnya dapat disingkat menjadi :
int jumlah = 10;
Cara seperti diatas sering digunakan dalam pemrograman.
Cara tersebut juga lebih memberi kejelasan khususnya untuk variabel yang memang memerlukan nilai awal.
Contoh Program
//program11.cpp
#include <iostream.h>
#include <conio.h>
void main()
{
clrscr();
int jumlah = 10; //definisi sekaligus inisialisasi
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
jumlah = 35; //isi variabel tetap dapat diubah
cout<<"Jumlah = "<<jumlah<<endl;
getch();
}
Inisialisasi Variabel
Pemberian inisialisasi juga dapat dalam bentuk ungkapan, misalnya :
float duaphi = 2 * 3.14;
Pendefinisian Variabel Bisa Dimana Saja
Pada C++, pendefinisian variabel bisa dimana saja.
Misalnya bentuk seperti berikut tetap diperkenankan :
int i = 10;
cout<<“Nilai i = “<<i<<endl;
int j = 15;
cout<<“Nilai j = “<<j<<endl;